Beberapa metodologi dalam psikologi diantaranya sebagai berikut :
- Metodologi Eksperimen-tal
- Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratori-um dengan
mengadakan berbagai eksperimen. [4]
Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen.
Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiann ya, dan sebagainya.
Pada metode eksperimen-tal, maka sifat subjek tivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi.
Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek.
Tetapi pada instrospeksi eksperimen-tal jumlah subjek banyak, yaitu orang - orang yang dieksperi-mentasi itu.
Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif [2]
- Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratori-um dengan
mengadakan berbagai eksperimen. [4]
- Observasi Ilmiah
- Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang
ditimbulkan tidak dengan sengaja.
Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.
- Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang
ditimbulkan tidak dengan sengaja.
- Sejarah Kehidupan (metode biografi)
- Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang
penting untuk lebih mengeta-hui “jiwa” orang yang bersangku-tan,
misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas
mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya
sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius
untuk mengikuti pendidikan di
sekolahnya. [4]
Dalam metode ini orang mengurai kan tentang keadaaa, sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangku-tan [2].
Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang metode ini bersifat subjektif [2].
- Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang
penting untuk lebih mengeta-hui “jiwa” orang yang bersangku-tan,
misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas
mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya
sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius
untuk mengikuti pendidikan di
sekolahnya. [4]
- Wawancara
- Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang
diperiksa.
Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangan-nya, pendapat-nya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawanca-rai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.
Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara penyajian nya.
Keuntungan interview dibanding kan dengan angket [2] yaitu:
- Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
- interviwer (penanya) dapat menyesuai kan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)
- Terdapat interaksi langsung berupa face to face sehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
- Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang
diperiksa.
- Angket
- Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis.
Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawanca-rai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu menjawab nya secara tertulis pula.
Jawaban-jawaban nya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
- Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis.
- Pemeriksaan Psikologi
- Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes Metode ini mengguna kan alat-alat psiko diagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat diperguna kan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu. [4]
- Metode Analisis Karya
- Dilakukan dengan cara menganali-sis hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang [2].
- Metode Statistik
- Umumnya digunakan dengan cara mengumpul kan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganali-saan terhadap hasil; yang telah didapat [2].